V-Learning, Lomba Menulis Artikel Pustekkom
Era masa transisi perkembangan dunia
yang kini mulai pesat, mulai berkembang dengan gagasan atau ide-ide yang
menarik dan tidak tinggal dari nilai fungsionalisnya. Yang kini kita bisa lihat
sendiri perkembangan TIK di era global seperti adanya komputer dan internet.
Memang manusia tidak akan merasa puas terhadap apa yang mereka buat, maka dari
itu mereka mengembangkan suatu penemuan baru terhadap TIK. Dengan adanya
komputer dan internet, manusia sendiri sudah dapat mendapatkan informasi –
informasi di penjuru dunia yang sebenarnya mereka tidak perlu lagi untuk pergi
ketempat tersebut.
Dan kali ini saya akan share suatu
manfaat Teknologi Infomasi Dan Komunikasi (TIK) di bidang pendidikan seperti
yang sedang kalian baca sekarang ini, kalian sudah mendapatkan satu manfaat di
bidang TIK. Namun, sesuai dengan judul artikel saya yakni “V-Learning”. Namun
tahukah kalian apa maksud dari “V-Learning”? baik, saya akan menjelaskan apa
maksud tersebut. V-Learning adalah kepanjangan dari VIDEO LEARNING. Kok bisa video?
Kenapa mesti video? kan ada TV Edukasi? Tetapi itu hanya streaming Televisi
Edukasi yang bersifat live streaming, dan kita tau sendiri kalau di era
globalisasi dengan perkembangannya dunia TIK kini video lagi maraknya di era
global. Dan video dapat kita menikmati dimana saja tanpa ada batasan seperti di
pc, laptop, smart-tv, maupun di smartphone. Sekarang kita dapat menikmati video
dalam keadaaan offline maupun online. Dengan adanya fasilitas internet kita
dapat mengakses atau menonton video online dimana saja dikapan saja melalui
smartphone kita. Dan juga video tersebut bisa kita simpan dalam keadaan
offline, karena kita tinggal men-unduh video tersebut dan menyimpannya di data
penyimpanan, yang sewaktu-waktu dapat kita buka dan menikmatinya kembali.
Mudah bukan? Tapi sebelum kita
lanjut mari kita kembali pada masa dulu yang dimana para ilmuwan mulai
menciptakan video. Sebelum ditemukannya video, pada abad ke-16 hingga 17 para
ilmuwan sudah menemukan kamera pinhole untuk digunakan sebagai fotografi.
Setelah itu, pada tanggal 28 Desember 1894, Lumiere bersaudara telah
mengembangkannya dan disebut Cinematographe, setelah Thomas Alva Edison
menciptakan kinesticope. Perkembangan tersebut terus didorong untuk merintisnya
penciptaan film atau yang kata lainnya ialah “motion picture” atau gambar
bergerak. Sama halnya seperti televisi, perkembangan video beriringan dengan
media tersebut sehingga mulai dari prinsip yang sama.
Apa itu Video? Video berasal dari
kata yunani yang berarti “Saya Lihat”, untuk pengertiannya sendiri adalah
teknologi pengiriman sinyal elektronik dari suatu gambar bergerak. Aplikasi
sinyal video yang sangat umum ialah televisi, namun dia juga dapat digunakan
dalam aplikasi lain di dalam bidang teknik, saintifik, produksi serta keamanan
(sumber : Wikipedia)
Seperti yang kita tahu sendiri,
Video kini menjadi suatu media yang mulai banyak digunakan oleh masyarakat di
era global, dengan perkembangan teknologi yang mulai canggih. Video dapat di
gunakan dimana saja dan kapan saja. Dan alat – alat untuk menunjang untuk
pembuatan video itu sendiri sudah mulai canggih, dari WebCam, kamera DSLR, Cam
Recorder, MiniDV, Handy Cam, Smartphone hingga drone. Jadi bisa kita lihat
sendiri bukan? Kini dengan alat media yang mulai canggih dan sebagai penunjang
fasilitator dari video tersebut dapat kita buka dan nikmati dimana saja dan
kapan saja. Dan bisa juga dalam keadaan online maupun offline.
Dan itulah jawaban bagi yang belum
tau apa itu video? dari sejarah, pengertian, hingga fasilitator yang dapat
menunjang video. kini kita dapat beralih ke pemanfaatan video itu tersebut. Ada
banyak sekali manfaat yang bisa kita ambil dari video, yang tentunya kalau kita
tidak salah menggunakan hal tersebut. Salah satu manfaatnya ialah dibidang
pendidikan. Bidang pendidikan kini sangat diperlukan untuk menunjang
prestasi-prestasi maupun kemajuan masyarakat bangsa. Tentunya hal ini sangat
berguna dibidang pendidikan. Untuk penggunaan Video di bidang pendidikan kini
juga sudah banyak dilakukan oleh masyarakat atau pelajar di indonesia.
Contohnya bisa seperti menggunakan video pembelajaran kimia di kelas. Dengan
ada fasilitator infokus, seluruh siswa & siswi tersebut dapat memahami
pelajaran kimia dengan seksama. Mudahnya era globalisasi membawa kearah yang
positif kalau kita bisa menggunakannya sebaik mungkin.
Tidak hanya itu dengan perkembangan
teknologi dibidang internet, kita dapat juga melihat video ataupun mengaksesnya
di internet dalam keadaan online, atau yang biasa dikenal dengan streaming.
Perkembangan teknologi yang membawa kita sejauh ini dengan adanya internet dan
perkembangan teknologi, semuanya bisa saja kita akses dengan mudah dan dimana
saja. Tentunya ini sangat diperlukan di bidang pendidikan di Indonesia. Yang
mana sebelumnya itu kita hanya mengaksesnya pada sebuah blog atau tulisan.
Kini, setelah muncul video, masyarakat ataupun pelajar lebih dapat mengerti
dengan ada video. kini dengan internet kita dapat streaming sebuah video yang
bermanfaat untuk kita. Seperti contoh, kita dapat mengakses youtube, dan
mencari sumber ilmu pengetahuan disana seperti halnya tentang pemecahan masalah
rumus matematika yang sulit kita pahami dari guru. Kita dapat mempelajarinya
sendiri dikelas pada saat istirahat. Dan kita dapat mengakses youtube dan kita
melihat kembali apa penyelesaian rumus tersebut. Dan akhirnya kita juga dapat
mengerti pelajaran tersebut. Terutama bagi pelajar-pelajar yang sering
ketinggalan pelajaran karena tidak mengikuti kelas dan ada pelatihan lomba
diluar daerah. Selain kita bisa menanyakan pada teman, tetapi kita dapat juga
untuk mengaksesnya sendiri, dan mempelajarinya sendiri dirumah. Dan itu lebih
efisien dibanding yang lain.
Online? Sekarang memang era
perkembangan teknologi, tetapi apakah agar tidak memboros biaya pemakaian kuota
kita dapat menyimpannya secara offline? Tentu bisa, kita dapat menyimpan video
tersebut dalam keadaan offline. Dengan adanya fitur-fitur tambahan ‘unduh video
/ save offline video’ ataupun software tambahan yang telah dibuat kita dapat
menyimpan video tersebut dalam keaadaan offline. Jadi tidak perlu takut untuk
kehabisan kuota yang boros. Dan tentunya dalam keadaan offline kita dapat
menikmatinya dimana saja dan kapan saja tanpa mesti harus streaming lagi,
walaupun disaat kuota tidak ada.
Selain offline, kita dapat juga
menikmati video pembelajaran dari sebuah CD dari salah satu buku yang kita beli
di Gramedia. Seperti halnya saya yang sedang duduk dibangku kelas 12, saya akan
menghadapi UN dan SBMPTN. Jadi saya memutuskan untuk membeli buku SBMPTN atau
UN yang ada di Gramedia, dan tentunya include CD pembahasan didalamnya. Jadi
saya dapat mempelajarinya sendiri dari video pembahasan tersebut tanpa harus
saya mengikuti bimbel untuk mengeluarkan dana yang lebih besar lagi.
Begitu banyaknya manfaat yang bisa
kita dapat di era global ini, dengan ada perkembangannya teknologi kita bisa
memanfaatkan Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK) di bidang pendidikan.
Kita dapat menggunakan video sebagai salah satu media yang sekarang eksis
digunakan oleh masyarakat maupun pelajar sebagai media pembelajaran. Dan untuk
saran saya sendiri, saya mengharapkan untuk pemerintah membuat suatu website
yang mendukung adanya V-Learning ini, karena dengan adanya V-Learning ini,
masyarakat atau pelajar Indonesia dapat mengaksesnya dengan mudah dan dapat mempelajari
sendiri pelajaran–pelajaran yang sulit untuk mereka pahami. Tidak hanya gratis,
V-Learning tersebut dapat di unduh dan dinikmati kapan saja dan dimana saja.
Mudah bukan?
Mari kita dukung kemajuan TIK di
bidang pendidikan demi menunjang masa depan bangsa Indonesia! Ayo Indonesia!
Maju SMAN Plus! Jaya Provinsi Riau! Jaya Indonesia!
Selamat Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober!
last modified | 28 Oktober 2016
0 comments :