Mari Belajar, Manual Setting?
Udah
sekian lama ngga ngeblogging lagi, kali ini gue sempetin buat nulis artikel di
blog. Masih berkaitan dengan judul yang pertama yakni tentang Fotografi di
Nikon D3200, kali ini gue mau ngasih tips buat pembaca artikel blog gue. gimana
sih kita yang pemula make Manual setting pada Nikon? Banyak orang bilang yang
pemula pake mode auto aja atau ngga no flash. Tapi belajar apa salahnya? Pake
Manual setting mudah kok, ga ribet – ribet kali kalau kita udah mengerti. Dan
itu semua akan gue bahas pada artikel ini.
Nikon?
Kenapa mesti Nikon? Kenapa nggak canon? Semua prinsip kerja manual sama kok ga
ada bedanya. Dan kenapa Nikon? Karena gue Nikon user. Hal yang diperlukan pada
saat manual setting itu tidak banyak. Kita harus memperhatikan ISO, Shutter Speed,
dan Aperture. Yang terpenting sih Cuma ISO sama Shutter Speed. Kalau yang
lainnya itu sesuai selera kita aja gimana. Cuma pda ngerti ya? ISO, Shutter
Speed,dan Aperture tuh apa?
ISO?
Suatu kemampuan maupun tingkat sensitifitas sensor yang ada pada kamera
terhadap cahaya. Fungsi ISO pada kamera, semakin besar nilai pada settingan ISO
kamera, maka semakan sensitive dan besar cahaya yang didapatkan. Kapan kita
menggunakan ISO? ISO yang tinggi digunakan pada saat kondisi kekurangan cahaya,
sebagai contoh pada malam hari atau di dalam ruangan. Disaat kombinasi antara
shutter speed dan aperture belum mendapatkan cahaya yang tepat. Pada saat
inilah kita bisa menaikkan cahaya yang cepat dengan shutter speed yang rata –
rata. Untuk siang hari dengan cahaya yang sangat maksimal, kita dapat
menurunkan ISO dan menaikkan shutter speed.
Shutter
Speed? Atau bisa dibilang kecepatan rana adalah suatu pintu penutup sensor pada
kamera. Pada saat kita mengambil gambar, shutter akan bekerja membuka selama
beberapa waktu sehingga sensor kamera akan merekam cahaya yang masuk melalu
lensa. Dan berapa lamanya shutter terbuka inilah yang dinamakan sebagai shutter
speed atau kecepatan rana. Shutter speed atau kecepatan rana sampai saat ini
masih menggunakan satuan detik. Berikut nilat shutter pada kamera : Bulb, 30,
15, 13, 10, 5, 1, 1/2, 1/4, 1/8, 1/16, 1/64, 1/100, 1/125, 1/250, 1/500,
1/1000. 1/2 lebih cepat dari pada 1s. semakin 1/… lebih besar berarti lebih
cepat juga kecepatan rana yang didapatkan. Lalu kapan kita menggunakan shutter
speed yang cepat ataupun lambat? Itu akan dibahas pada artikel selanjutnya.
Aperture?
Tugasnya ialah mengontrol seberapa banyak cahaya yang masuk ke sensor kamera
lewat bukaan pada lensa tersebut. ketika tombol shutter speed ditekan, dan saat
itulah lubang didepan sensor kamera akan terbuka. Dan settingan aperture yang
menentukan seberapa besarnya lubang itu terbuka. Jika semakin besar terbuka,
maka makin banyak cahaya masuk yang akan dibaca oleh sensor kamera. Aperture
dinyatakan dalam satuan F-stop. Semakin besar nilai F-nya, semakin kecil
diafragramanya terbuka dan begitu juga sebaliknya.
Dan
itulah semua basic pengaturan dari manual setting. Hanya itu saja yang dapat
gue sampaikan pada artikel kali ini. Mungkin kurang lengkap tapi itu udah paling
ke titk pointnya yang gue beri tentang segita exposure. Itu semua basic dari
manual. Gue harap kalian suka pada artikel gue. dan kemungkinan gue akan uat
vlogging juga tentunya, ditunggu aja :)
Sumber : Tips Fotografi & Mas Google
0 comments :